Group Investigation (GI) merupakan salah satu jenis model pembelajaran kooperatif yang menekankan pada heterogenitas dan kerjasama kelompok. Dalam model ini, siswa membentuk kelompok kepentingan untuk merencanakan dan melaksanakan penyelidikan, dan mensintesis temuan ke dalam presentasi kelompok di depan kelas.
Peran guru adalah membuat siswa menyadari sumber daya yang mungkin berguna saat melakukan penyelidikan.
GI mencakup empat komponen penting, yang dikenal sebagai “empat I”: penyelidikan, interaksi, interpretasi, dan motivasi intrinsik.
1. Investigasi mengacu pada fakta bahwa kelompok fokus pada proses penyelidikan tentang topik yang dipilih.
2. Interaksi merupakan ciri khas dari semua metode pembelajaran kooperatif, yang diperlukan agar siswa dapat mengeksplorasi ide dan membantu satu sama lain dalam belajar.
3. Interpretasi terjadi ketika kelompok mensintesis dan menguraikan temuan masing-masing anggota untuk meningkatkan pemahaman dan kejelasan gagasan.
4. Motivasi intrinsik dinyalakan dalam diri siswa dengan memberikan mereka otonomi dalam proses investigasi.
Model GI dirancang untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dan meningkatkan partisipasinya dalam proses pembelajaran ini telah berhasil diterapkan dalam berbagai mata pelajaran, termasuk sains, IPS, dan pembelajaran bahasa.
Model GI memiliki beberapa keunggulan, seperti meningkatkan keterampilan berbicara dan membaca siswa, meningkatkan partisipasi mereka dalam pembelajaran, dan mengurangi kesenjangan prestasi antara siswa yang berprestasi dan rendah.